Tips Cara Kenali Aki Rusak

Ada beberapa cara untuk mendeteksi aki mulai rusak. Caranya gampang, simak artikel berikut ini:

RABA PERMUKAAN DEPAN

Biasanya aki yang sudah mulai rusak, akan menggembung. Cara mengeceknya hanya diraba langsung menggunakan tangan. Permukaan atau casing aki akan terasa menonjol. Jika sudah parah, dengan melihat saja sudah ketara.

Ini biasanya disebabkan karena panas yang disebabkan oleh elektrolit yang ada di dalam aki. Part ini berbentuk ciran sehingga bila panas pasti akan berubah menjadi uap bertekanan sehingga menekan dinding aki.

Ibaratnya seperti di baterai handphone. Jika kondisinya sudah mulai menggembung, pasti daya tahan setelah pengecasan akan cepat habis. Begitu pula pada aki motor.


PAKAI VOLT METER
Cara yang paling akurat adalah menggunakan tester volt meter. Dengan menggunakan volt meter, kita bisa meninjau, voltase yang ada pada aki.

Lakukan pengecekan ini setelah aki selesai dicharge, ukur berapa volt yang didapat. Voltase standar aki motor adalah 12,4 volt. Jika sudah, pasangkan aki ke motor. Putar kunci kontak ke posisi ON sekitar 2 detik setelah itu matikan.

Cabut kembali aki dan cek menggunakan volt meter. Bila tegangan yang terjadi kurang dari 12,4 volt, maka aki sudah mulai drop dan harus segera diganti.

KORSLETING
Cara korsleting ini memang sering dilakukan untuk melakukan tes tegangan aki. Caranya, menghubungkan langsung kutub positif dan negatif diadukan agar terlihat percikan api. Dengan begitu besar atau kecilnya percikan api yang terjadi, bisa menentukan tegangan yang terjadi.

Tapi ini enggak pernah diajurkan oleh semua pabrikan. Memang dari percikan api konsleting kita biasanya bisa menerka tegangan yang terjadi. Tapi Jangan melakukan cara seperti ini, soalnya malah bisa merusak cell di aki.


BACA SPIDOMETER
Bila aki sudah mulai melemah, kita bisa langsung membacanya pada spidometer. Caranya konci kontak di-ON-kan. Lalu nyalakan sein kiri atau kanan. Bila spidometer ikut berkedip lemah, itu menandakan tegangan aki sudah tidak stabil lagi.