Perhatikan Cuaca! Buat Penggemar Modifikasi Motor

Demi keselamatan, pengendara yang maniak modifikasi harus juga pintar baca iklim. Motor mau dipakai saat musim hujan atau kemarau. Dengan begitu, bisa menggunakan komponen part yang tepat. Karena, salah pemasangan variasi, bisa berbuntut celaka jika salah membaca musim.

Ban tapak kecil masih oke di musim kemarau, tapi sebaliknya hindari penggunaan karet bundar seperti itu di musim hujan. Karena, makin kecil tapak ban, makin kecil penampang ban yang menempel di aspal.

Saat musim hujan, ban tapak kecil ini, patternnya tidak efektif membuang air, sehingga ban seolah mengambang. Bahasa kerennya aqua planning. Bahasa awamnya, licin, bo. Sebaiknya gunakan ban tapak lebar di musim hujan.


Lalu lampu. Lampu HID mempunyai kelvin tinggi (6.000-15.000 Kelvin). Cahayanya putih dan kebiru-biruan hingga ungu. Untuk pemakaian musim kemarau, bohlam berkelvin tinggi masih oke. Tapi tidak dianjurkan di saat hujan seperti sekarang ini.

Cahaya putihnya akan bias ketemu air hujan. Otomatis, jarak pandang jadi pendek. Sehingga kita jadi kurang cermat mengetahui situasi lalu lintas di depan kita. Sebaliknya, Kelvin rendah dengan warna kuning efektif di musim hujan. Batok lampu model smoke pun malah oke di hujan.

Handgrip berbahan stainless atau alumimium pasti akan terlihat ciamik di musim kemarau. Aksen kromnya memberi nuansa kemewahan.

Tapi, jangan sesekali dipakai saat hujan. Pasti licin. Lha wong tanpa kena air aja handgrip model ini sudah dipastikan licin. Apalagi bila kena guyuran air dari langit.

Musim hujan begini, sebaiknya pilih handgrip variasi berbahan karet. Lebih keset di genggaman. Terlebih jika saat berkendara, sobat menggunakna sarung tangan. Sarung tangan yang rata-rata berbahan kulit, akan membuat genggaman makin merekat ketika bertemu handgrip karet.