Mengenal Kelebihan Aki Lithium

Bukan hanya terdapat pada gadget, teknologi lithium pun kini merambah ke aki sepeda motor. Beberapa merek sudah beredar di pasar spare part lokal. Ini merupakan baterai ultra ringan, bobotnya hanya seperlima dari baterai umum lead-acid. Dengan segala teknologinya, aki ini diklaim minim perawatan dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan cairan acid. 


Aki jenis ini punya banyak keunggulan. Salah satunya karena dimensinya yang lebih kecil. Untuk modifikator yang hendak menyembunyikan posisi aki, atau keperluan balap yang membutuhkan aki dengan bobot lebih ringan bisa menggunakan aki jenis ini.


Meski kecil, aki lithium juga punya kekuatan yang enggak boleh dianggap remeh. Daya CCA (Cold Cranking Ampere) atau tenaga awal aki untuk melakukan starter cukup mampu digunakan pada motor berkapasitas mesin besar.

Tapi perlu diingat, tidak semua aki lithium punya CCA besar. Beberapa tipe aki lithium yang hanya memiliki spesifikasi ampere kecil tidak bisa digunakan untuk starter, untuk kapasitas 1,1 Ah enggak bisa untuk starter. Sedang untuk kapasitas 2,6 Ah dan 5,2 Ah baru bisa.

Meski kecil cuma 1,1 Ah, tapi buat balap enggak ada masalah. Biasanya memang digunakan pada motor yang sudah menggunakan pengapian tipe total loss.

Fitur lain adalah, ada beberapa merek aki lithium yang sudah dilengkapi dengan eeprom (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) yaitu komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data, serial number, tanggal pembelian sampai riwayat aki mampu direkam, 

Aki lithium bisa dipakai secara plug n play tanpa ubahan apapun dan tidak perlu dicas sebelum dipakai. Tapi, tetap bisa di charge ulang. Dari segi harga, aki lithium memang tidak tergolong murah. Harganya berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 4 juta. Tapi punya banyak kelebihan.